Pemakaian Waterproofing yang Benar: Perlindungan Maksimal untuk Struktur Kolam Renang. Kolam renang adalah salah satu elemen arsitektur yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam tahap konstruksi, terutama dalam hal waterproofing. Tanpa sistem pelapisan anti bocor yang tepat, kolam renang dapat mengalami kebocoran, rembesan air, bahkan kerusakan struktural serius pada beton.
Pemakaian waterproofing yang benar bukan sekadar pelapisan permukaan, melainkan proses teknis yang melibatkan pemilihan material, metode aplikasi, serta perawatan jangka panjang agar kolam tetap awet bertahun-tahun. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana waterproofing bekerja, jenis-jenis yang digunakan, dan cara penerapannya dengan benar untuk melindungi struktur kolam renang Anda.
1. Mengapa Waterproofing Kolam Renang Sangat Penting?
Kolam renang terbuat dari struktur beton yang secara alami memiliki pori-pori mikro. Meskipun beton tampak solid, air tetap dapat merembes melalui pori tersebut jika tidak dilindungi dengan sistem waterproofing.
Tanpa perlindungan yang baik, air kolam dapat:
- Meresap ke dinding dan dasar kolam, menyebabkan kebocoran.
- Menyebabkan keretakan (crack) akibat tekanan air dari dalam atau luar struktur.
- Menumbuhkan lumut dan jamur pada permukaan yang lembap.
- Merusak besi tulangan (reinforcement) karena korosi dari air klorin.
Waterproofing berfungsi sebagai lapisan pelindung yang mencegah semua risiko tersebut. Dengan pemasangan yang benar, kolam renang bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa kebocoran berarti.
2. Langkah-Langkah Pemakaian Waterproofing yang Benar
Agar waterproofing dapat bekerja maksimal, penerapannya tidak boleh asal. Berikut tahapan umum yang perlu diperhatikan dalam proses aplikasi:
1. Persiapan Permukaan
- Pastikan permukaan beton kering, bersih, dan bebas dari debu, minyak, serta sisa semen.
- Tutup celah, retakan, atau lubang kecil dengan mortar non-shrink atau bahan perbaikan beton.
2. Pemasangan Lapisan Waterproofing
- Waterprofing Sika yang terdiri semen dan cairan, cara pengerjaan adalah semen dan cairan diaduk rata lalu di aplikasikan ke beton memakai kuas
- Waterproofing memakai serat / fiber mesh dan semen/mortar Lemkra, cara pengerjaan : pertama-tama pengerjaan serat diaplikasikan ke beton, lalu untuk cairan (Semen/mortar lemkra diaduk rata menggunakan air) diaplikasikan ke serat yang yang ada di beton kolam..
3. Uji Coba Water Test
Setelah waterproofing mengering sempurna, lakukan water test selama 4-6 hari atau bisa lebih dalam keadaan tertentu untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Jika ditemukan rembesan, lakukan perbaikan sebelum proses finishing keramik dilakukan.
Langkah 4: Finishing & Perlindungan Tambahan
Setelah uji coba berhasil, barulah dilakukan pemasangan keramik atau mozaik sebagai lapisan estetika akhir kolam.

3. Kesalahan Umum dalam Pemasangan Waterproofing Kolam Renang
Banyak kebocoran kolam renang terjadi bukan karena bahan yang buruk, tetapi karena kesalahan saat proses pemasangan. Berikut kesalahan yang perlu dihindari:
- Aplikasi langsung di beton lembap tanpa pengeringan yang cukup.
- Ketebalan lapisan tidak beragam, terutama di area sudut atau sambungan.
- Tidak melakukan water test, sehingga kebocoran baru diketahui setelah kolam diisi penuh.
- Pemilihan bahan yang tidak sesuai dengan kondisi kolam (misalnya, cementitious untuk area dengan pergerakan tinggi).
- Tidak memperhatikan sambungan pipa (inlet, outlet, maindrain) — area ini sering menjadi titik bocor.
Dengan menghindari kesalahan tersebut, Anda dapat memastikan waterproofing bekerja optimal dan struktur kolam terlindungi jangka panjang.
4. Tips Agar Waterproofing Kolam Renang Awet Bertahun-Tahun
Untuk menjaga daya tahan waterproofing, lakukan beberapa langkah perawatan berikut:
- Jaga kadar pH air kolam antara 7,2–7,6 agar tidak merusak lapisan pelindung.
- Lakukan inspeksi rutin pada dinding dan dasar kolam, terutama setelah musim hujan.
- Hindari benturan keras atau penggunaan bahan kimia berlebihan.
- Gunakan produk perawatan air (pool chemical) yang ramah terhadap lapisan pelapis.
- Jika muncul retakan halus, segera lakukan perbaikan spot waterproofing sebelum kerusakan meluas.
5. Keuntungan Jangka Panjang dari Waterproofing yang Benar
Pemakaian waterproofing yang tepat membawa banyak manfaat jangka panjang, di antaranya:
- Struktur beton lebih awet dan kuat karena terlindungi dari air dan klorin.
- Menghemat biaya perawatan karena tidak perlu sering memperbaiki kebocoran.
- Meningkatkan nilai estetika kolam, karena permukaan keramik tetap bersih tanpa noda rembesan.
- Menjaga kualitas air kolam agar tetap jernih dan tidak tercemar dari rembesan tanah.
Waterproofing bukan hanya pelapis tambahan, melainkan bagian penting dari sistem konstruksi kolam renang yang memastikan daya tahan serta keindahan jangka panjang.
Kesimpulan
Pemakaian waterproofing yang benar adalah kunci utama ketahanan struktur kolam renang. Dengan memilih jenis yang sesuai, menerapkan metode yang tepat, serta melakukan pengujian dan perawatan berkala, kolam renang Anda dapat bertahan puluhan tahun tanpa kebocoran.
Jangan pernah menganggap waterproofing sebagai langkah opsional — karena justru di sinilah fondasi keawetan dan keamanan kolam dimulai.
Pastikan Anda bekerja sama dengan kontraktor kolam renang berpengalaman agar setiap tahap aplikasi dilakukan secara profesional dan sesuai standar teknis.
Demikian artikel kami mengenai pemakaian waterproofing yang benar: perlindungan maksimal untuk struktur kolam renang. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan kami untuk menyesuaikan kebutuhan Anda. Sriwijaya Pool merupakan kontraktor kolam renang berpengalaman dengan tim profesional. Hubungi kami jika Anda ingin membuat kolam renang impian Anda (0857 1007 3300 / 0811 7327 131)
